di balik jendela

mungkin hanya di balik jendela lah aku bisa leluasa menatapmu, memperhatikanmu, dan mengagumimu tapi diluar itu semua aku tidak bisa berbuat apa-apa. jangankan untuk saling berkenalan bertatapan saja rasanya aku tak mampu. banyak kesempatan untuk aku mengenalmu, tapi kesempatan itu aku lewatkan begitu saja karena aku begitu malu menghadapimu. aku melihat begitu banyaknya orang yang mendapatkan orang yang mereka sayang. entah mengapa mereka begitu percaya diri saat tampil di depan orang yang mereka sayang. aku ingin seperti mereka yang tampil percaya diri di depan orang yang aku sayang tapi aku tak bisa aku tak mampu. atau mungkin kah aku mampu tapi aku takut ?? takut bila aku sudah mengenal nya dia pergi dengan orang lain ??ataukah aku takut untuk jatuh kesekian kalinya karena cinta ?? mungkin pertanyaan ku itu hanya alasan ku karena aku takut akan kehilangan dia. katanya cinta itu simplke cuma antara aku dan kamu. tapi akankah bisa jika cinta itu aku saja tanpa atau tiada kamu ? akankah aku dan kamu ini menjadi kita ? aku tak pernah tau apkah kamu dapat merasakan rasa cintaku ini yang selalu terkurung di balik jendela? ataukah mungkin aku harus membuka jendela ini supaya kau dapat merasakannya ? mungkin aku tak kan pernah membuka jendela ini karena aku ingin kau menyadarinya tanpa aku memberitahumu. biula kau tak dapat menyadarinya,, cintaku cukup aku yang tau.