Senin, 05 Mei 2014
kehilangan
kehilangan ini aku rasakan setelah dia pergi menggalkan ku. dulu aku selalu menyia-nyiakan dia, menganggap dia tidak pernah ada dan kini aku sangat merasa kehilangan dia. dulu aku selalu berfikiran terserah dia mau pergi dari hidupku atau tidakk karena itu tidak akan berpengaruh apa-apa bagiku. tapi kenytaanmya dia yang selalu mebuatku rindu. aku rindu pada senyumnya, tawanya, perhatiannya, dan ketulusan hatinya mencintaiku. aku selalu ingat ketika dia mengatakan "aku suka sama kamu, apakah kamu mau jadi pacar aku?" pada saat itu aku bingung mau menjawab apa, karena aku tidak mempunyai rasa apapun kepadanya hanya sebatas teman saja. tapi setelah aku pikir kembali aku mencoba untuk jalani hari-hariku bersamanya. tapi aku tak pernah menganggap dia ada. aku selalu sibuk dengan urusan sekolah ku dan teman-teman ku. tapi dia selalu sabar dalam menghadapi tingkah lakuku. dia menganggap aku masih anak kecil sehingga sikapku kekanak-kanakan.
hingga pada akhirnya dia memutuskan hubunganku dan dia. mungkin sikap ku terlalu keterlaluan sehingga dia memutuskan hubungan kami. pada saat itu aku tidak menyesal sama sekali malah aku merasa bebas. dan akupun menutup pintu hatiku untuknya, aku tidak pernah memberikan kesempatan kepada dia, hingga satu tahun berlalu tepat di saat tanggal jadian dulu dia mengatakan cinta lagi kepadaku untuk yang ke 5 kalinya. mungkin itu terakhir kalinya dia mengatatakan hal seperti itu, tapi aku tetap tidak ingin membuka hatiku untuknya. hingga beberapa bulan kemudian kamipun menjadi sahabat dekat, kami selalu cerita tentang hal apapun itu dari tentang pelajaran, sekolahan, masa-masa kecil, dan tentang cinta.
akupun merasa nyaman berada di dekatnya, lama kelmaan aku suka kepadanya, tapi sayang dia sudah dimiliki oleh orang lain. sempat aku mendekati dia setelah dia putus dengan kekasihnya, tapi apa daya dia tidak merasakan perhatian ku yang lebih karena dia sudah menganggapku sebagai seorang sahabat. disinilah aku merasakan kehilangan, dan sampai akhirnya karena aku sibuk dengan urusanku dan diapun juga sibuk sampai saat ini tidak ada kabar lagi darinya. aku hanya bisa berharap semoga dia bisa memaafkan kesalahanku yang dulu yang sudah menyia-nyiakannya.
"dan semoga engkau menjadi pelajaran yang selalu mengajarkanku arti sebuah kata kasih sayang"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar